Manchester City kembali pulang dengan tangan hampa setelah tumbang 1-2 dari Newcastle United di St. James’ Park. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita Manchester City menarik lainnya di MANCITY FOOTBALL PRO.

Kekalahan ini menjadi yang ketiga bagi City di laga tandang musim ini, menambah daftar inkonsistensi mereka ketika bermain di luar Etihad Stadium. Meski secara permainan City tampil dominan, penguasaan bola mencapai 68 persen dan total 17 tembakan menggambarkan betapa mereka mengontrol jalannya pertandingan.
Namun, dari semua upaya itu, hanya empat tembakan yang benar-benar mengarah tepat ke gawang. Satu-satunya gol City lahir dari situasi keberuntungan ketika bola Ruben Dias mengenai pemain lawan sebelum masuk. Sementara itu, Newcastle jauh lebih efektif lewat dua sepakan Harvey Barnes yang mengunci kemenangan untuk tuan rumah.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Guardiola Lontarkan Kritik untuk Lini Serang
Pep Guardiola menilai kekalahan ini bukan soal kurangnya peluang, tetapi kegagalan tim menuntaskan kesempatan emas. Ia menyebut pertandingan berlangsung ketat dan terbuka, namun efektivitas lawan menjadi pembeda utama.
Guardiola tak segan menyoroti penyelesaian akhir yang kurang tajam dari Erling Haaland dan Phil Foden. Menurutnya, peluang yang biasanya bisa diselesaikan Haaland justru terbuang begitu saja dalam laga kali ini.
Ia juga menilai bahwa setelah City menyamakan kedudukan, Newcastle langsung merespons dengan cepat. Masuknya Sven Botman memperkuat pertahanan tuan rumah, membuat City semakin sulit menembus kotak penalti lawan.
Baca Juga:Barnes Jadi Pahlawan Newcastle Taklukkan Manchester City di St James’ Park
Masalah Efektivitas dan Ketergantungan pada Haaland

Guardiola menegaskan bahwa timnya butuh kontribusi gol dari lebih banyak pemain. Fakta bahwa Haaland telah mencetak 14 gol Premier League musim ini, namun pemain City lainnya hanya mengoleksi satu gol atau bahkan nihil, dianggap sebagai tanda bahaya.
Ia meminta para pemainnya lebih berani mengambil keputusan, terutama di area sepertiga akhir. Bagi Guardiola, kualitas para pemain City sebenarnya cukup untuk mencetak lebih banyak gol, namun tidak terlihat dalam laga-laga krusial.
Kondisi ini membuat publik mempertanyakan apakah City mulai terlalu bergantung pada Haaland, sehingga serangan mereka menjadi lebih mudah dibaca lawan dan kurang fleksibel ketika sang striker mendapat tekanan tinggi.
Tantangan Konsistensi di Laga Tandang
Kekalahan atas Newcastle memperlihatkan masalah lain City masih belum konsisten ketika tampil sebagai tim tamu. Dengan catatan tandang yang hanya menempatkan mereka di posisi keenam terbaik liga, peluang mempertahankan gelar semakin berat.
City harus segera menemukan ritme yang stabil, terutama dalam menghadapi pertandingan-pertandingan sulit di markas lawan. Ketajaman lini depan menjadi faktor yang harus segera dibenahi jika mereka ingin kembali bersaing di puncak klasemen.
Jika efektivitas tidak diperbaiki, City terancam kehilangan momentum dalam perburuan gelar. Guardiola berharap para pemainnya bangkit dan lebih tajam di pertandingan berikutnya agar tekanan di papan atas tidak semakin besar. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita Manchester City menarik lainnya di mancityfootballpro.com.
