Manchester City melalui City Football Group (CFG) semakin memperkuat jejaring globalnya dengan meluncurkan proyek pengembangan sepak bola usia muda di Uni Emirat Arab. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh MANCITY FOOTBALL PRO.
Kolaborasi terbaru dengan Al Jazira Club ini bertujuan menciptakan sistem pembinaan berkelanjutan yang mengadopsi metodologi akademi Manchester City. Program ini diharapkan dapat menghasilkan pemain-pemain berbakat untuk tim nasional UEA di masa depan.
Proyek ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang CFG dalam membangun ekosistem sepak bola dunia. Sejak musim depan, fase dasar akademi junior Al Jazira (untuk pemain usia 6-9 tahun) akan sepenuhnya dikelola oleh Manchester City Football School. Langkah ini menunjukkan komitmen serius dalam menanamkan filosofi permainan City sejak dini kepada pemain muda Timur Tengah.
Dengan melibatkan lebih dari 4.000 pemain putra dan putri di sembilan lokasi pelatihan, program ini menjadi salah satu inisiatif pengembangan sepak bola usia muda terbesar di kawasan tersebut. Keberhasilan proyek serupa sebelumnya, di mana lebih dari 100 pemain berhasil lolos ke akademi profesional. Ini menjadi indikator positif bagi masa depan sepak bola UEA.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Metodologi Manchester City Diterapkan di Tanah Arab
Program pengembangan pemain ini akan sepenuhnya mengadopsi sistem pelatihan akademi Manchester City yang telah terbukti sukses menghasilkan bintang-bintang seperti Phil Foden dan Rico Lewis. Para pelatih yang telah mendapatkan pelatihan langsung di akademi utama Manchester City akan bertanggung jawab menerapkan metodologi tersebut di UEA.
Simon Hewitt, kepala operasi sepak bola CFG untuk kawasan MENA, menekankan bahwa program ini tidak hanya mencakup sesi latihan mingguan. Lalu juga kompetisi reguler seperti Liga Manchester City Abu Dhabi dan Piala Manchester City Abu Dhabi. Pemain berbakat bahkan akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan perjalanan internasional sebagai bagian dari pengembangan mereka.
Chris McCarthy dari Al Jazira Club menyatakan bahwa kemitraan ini akan membantu pemain muda menguasai keterampilan dasar sejak dini. Fokus utama adalah menciptakan jalur yang jelas dari akademi junior menuju tim utama Al Jazira dan akhirnya tim nasional UEA. Ini mengikuti jejak pemain lokal yang telah berhasil mewakili negara di level internasional.
Baca Juga: Reaksi Penonton Oasis Terhadap Pep Guardiola di Konser Heaton Park
Dampak Potensial bagi Sepak Bola UEA
Proyek ambisius ini berpotensi mengubah lanskap sepak bola UEA dalam jangka panjang. Dengan menerapkan standar pelatihan kelas dunia sejak usia dini, program ini dapat meningkatkan kualitas pemain lokal secara signifikan. Hal ini sangat penting mengingat timnas UEA saat ini berada di peringkat 69 FIFA dan terus berusaha meningkatkan daya saing di level Asia.
Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi pemain berbakat UEA untuk mendapatkan pengalaman di Eropa. Tidak menutup kemungkinan di masa depan akan ada mekanisme pertukaran pemain yang memungkinkan bintang muda Timur Tengah menjalani masa pelatihan di akademi Manchester City di Inggris.
Keberhasilan program ini dapat menjadi model bagi negara-negara Timur Tengah lainnya yang ingin mengembangkan sepak bola akar rumput. Bagi Manchester City, inisiatif ini tidak hanya memperluas pengaruh global tetapi juga membangun hubungan strategis yang dapat bermanfaat bagi klub di berbagai aspek, termasuk rekrutmen pemain.
Visi Jangka Panjang City Football Group
Proyek di UEA ini mencerminkan filosofi CFG dalam membangun ekosistem sepak bola global yang terintegrasi. Melalui berbagai sekolah sepak bola dan akademi di seluruh duniag. Grup ini menciptakan jaringan pembinaan bakat yang suatu hari nanti dapat memasok pemain untuk Manchester City dan klub-klub lainnya dalam jejaring CFG.
Investasi dalam pengembangan sepak bola usia muda ini juga sejalan dengan visi olahraga jangka panjang UEA dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Bagi CFG, ini merupakan kesempatan untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam pembangunan infrastruktur sepak bola global.
Jika berhasil, program ini tidak hanya akan menguntungkan sepak bola UEA. Namun tetapi juga dapat memperkaya talent pool global yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan oleh Manchester City. Dengan pendekatan holistik seperti ini, CFG terus membangun reputasinya tidak hanya sebagai pemilik klub sukses. Lalu juga sebagai pelopor dalam pengembangan sepak bola dunia. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita manchester city terupdate lainnya hanya dengan klik mancityfootballpro.com.