Ole Romeny harus menempuh perjalanan yang sangat panjang demi membuka peluang debut bersama Timnas Indonesia Garuda.
Ia terbang dari London menuju Sidney, menempuh jarak 16.900 km, untuk bergabung dengan Skuad Garuda. Berikut ini, kami akan mamberikan info terkini dari dunia olahraga sepak bola yang telah kami rangkum di MANCITY FOOTBALL PRO.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Perjalanan Lintas Benua Demi Garuda
Ole Romeny termasuk dalam daftar 29 pemain yang dipanggil Timnas Indonesia untuk laga melawan Australia dan Bahrain, lanjutan Grup C babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia akan bermain tandang di markas Australia pada Kamis, 20 Maret 2025 di Stadion Sidney. Lima hari kemudian, pasukan Patrick Kluivert akan menjamu Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno.
Para pemain Indonesia yang bermain di Eropa dan Amerika terbang langsung ke Sidney demi efisiensi waktu. Pada Sabtu, 15 Maret 2025, Ole Romeny berada dalam skuad Oxford United saat melawan Watford di pekan ke-38 Divisi Championship. Oxford United memenangkan duel di The Kassam Stadium itu dengan skor 1-0.
Ole Romeny bermain mulai menit ke-68, menjadi laga ke-9 yang ia mainkan di Championship sejak bergabung pada bursa transfer Januari 2025. Pada Minggu, 16 Maret 2025 pagi waktu setempat, Ole Romeny sudah berada di Bandara Heathrow London. Bersamanya ada Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe-A-On dalam penerbangan yang sama. Mereka terbang melintasi benua Eropa dan Asia untuk sampai di Sidney, menempuh jarak hingga 16.900 km untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Potensi Debut Ole Romeny di Timnas Indonesia
Perjalanan ke Sidney sangat penting bagi Ole Romeny. Dua pekan setelah menjadi Warga Negara Indonesia, ia berpeluang membela negara leluhurnya di laga internasional. Peluang Ole Romeny bermain melawan Australia sangat besar karena Patrick Kluivert kehilangan Ragnar Oratmangoen (akumulasi) dan Egy Maulana Vikri (cedera) di lini depan.
Baca Juga: Calvin Verdonk, Pemain yang Menginspirasi Timnas Garuda Indonesia
Statistik dan Harapan untuk Ole Romeny
Ole Romeny diharapkan dapat memberikan solusi bagi lini depan “Garuda” yang kurang tajam di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun harapan tinggi menyertai Ole, statistik yang ia miliki sejak bergabung dengan Oxford tidak begitu meyakinkan. Namun, meski tidak menemukan performa terbaiknya di Oxford, Ole memiliki catatan bagus di Utrecht pada paruh pertama musim ini.
Ole Romeny telah tampil dalam tujuh pertandingan Championship untuk Oxford United sejak bergabung dengan klub pada 5 Januari 2025. Secara total, Ole Romeny telah bermain sebanyak 162 pertandingan dengan torehan 26 gol, 10 assist, dan mendapatkan 7 kartu kuning di berbagai kompetisi. Di Utrecht, Ole tampil dalam 13 pertandingan dan bermain rata-rata 56 menit per pertandingan.
Tantangan dan Peluang Debut
Ole Romeny menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan cepat di Timnas Indonesia, mengingat ia baru saja dinaturalisasi dan harus langsung bermain di pertandingan penting Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain itu, persaingan di lini depan Timnas Indonesia cukup ketat, dengan adanya Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen yang sebelumnya menjadi andalan.
Ole harus mampu menunjukkan kualitasnya untuk bisa mendapatkan tempat utama di tim. Sejak bergabung dengan Oxford United, Ole Romeny belum menunjukkan performa yang optimal. Manajer Oxford, Gary Rowett, hanya memberikan kesempatan bermain yang terbatas kepada Ole di Championship League 2024-2025. Dengan waktu bermain yang minim, Ole belum memberikan dampak signifikan bagi timnya.
Meskipun menghadapi tantangan, Ole Romeny memiliki peluang besar untuk bersinar bersama Timnas Indonesia. Dengan absennya Ragnar Oratmangoen karena akumulasi kartu dan Egy Maulana Vikri karena cedera, peluang Ole untuk bermain semakin terbuka. Jika mampu menunjukkan performa terbaiknya, Ole bisa menjadi andalan baru di lini depan Garuda dan membantu tim meraih hasil positif di Kualifikasi Piala Dunia 2026.