Manchester City Kalah 4 Kali Beruntun!

Liga Inggris kini memiliki berita terbaru tentang Manchester City kalah 4 kali dalam laga yang telah dilakoni, dengan skor yang tipis.

Manchester City Kalah 4 Kali Beruntun!

Kekalahan terbaru mereka terjadi pada Minggu, 10 November 2024, saat mereka takluk 1-2 dari Brighton & Hove Albion di AMEX Stadium. Kekalahan ini mengikuti kekalahan dari Tottenham Hotspur, Bournemouth, dan Sporting CP, menandai periode yang sangat mengecewakan bagi The Citizens. Dibawah ini MANCITY FOOTBALL PRO akan membahas tentang Manchester City kalah 4 kali beruntun di setiap kompetisi.

Kronologi Kekalahan

Manchester City kalah bermula pada 31 Oktober 2024, ketika mereka bertandang ke markas Tottenham Hotspur. Dalam pertandingan tersebut, City kalah dengan skor 2-1. Meskipun Erling Haaland berhasil mencetak gol pembuka pada menit ke-23, Tottenham berhasil membalikkan keadaan melalui gol-gol dari Son Heung-min dan Harry Kane. Pertandingan ini berlangsung dengan intensitas tinggi, di mana kedua tim saling menyerang dan menciptakan banyak peluang.

City, yang biasanya dominan dalam penguasaan bola, terlihat kesulitan menghadapi tekanan tinggi dari Tottenham. Pertahanan City yang biasanya solid, kali ini terlihat rapuh dan sering kali gagal mengantisipasi serangan balik cepat dari lawan. Kekalahan ini menjadi pukulan pertama bagi City, yang sebelumnya tampil cukup konsisten di liga.

Selanjutnya, pada 2 November 2024, Manchester City kembali mengalami kekalahan saat bertandang ke markas Bournemouth. Pertandingan ini berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Bournemouth. City kembali unggul lebih dulu melalui gol Phil Foden, namun Bournemouth berhasil menyamakan kedudukan dan kemudian mencetak gol kemenangan melalui Dominic Solanke. Pertandingan ini menunjukkan kelemahan City dalam mempertahankan keunggulan.

Setelah mencetak gol, City terlihat kehilangan fokus dan memberikan terlalu banyak ruang bagi lawan untuk menyerang. Bournemouth memanfaatkan kelemahan ini dengan baik, mencetak dua gol yang membuat City kembali pulang dengan tangan kosong. Kekalahan ini semakin memperburuk situasi bagi City, yang mulai kehilangan kepercayaan diri dan terlihat kesulitan menemukan ritme permainan mereka.

Baca Juga: Manchester City, Kehilangan Taringnya Di 4 Pertandingan Terakhir

Analisis Performa Manchester City

Analisis Performa Manchester City

Performa Manchester City dalam empat pertandingan terakhir ini menunjukkan beberapa kelemahan yang perlu segera diatasi. Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap rangkaian kekalahan ini adalah absennya beberapa pemain kunci akibat cedera. Pemain seperti Rodri, John Stones, Ruben Dias, Jack Grealish, dan Kevin De Bruyne harus absen karena cedera, yang membuat Guardiola harus melakukan rotasi pemain dan mencoba berbagai formasi yang belum terbukti efektif.

Absennya De Bruyne, khususnya, sangat terasa di lini tengah, di mana kreativitas dan visi permainannya sangat dibutuhkan untuk mengatur serangan. Tanpa De Bruyne, City terlihat kurang tajam dalam menciptakan peluang dan sering kali kesulitan menembus pertahanan lawan yang solid.

Selain itu, masalah di lini pertahanan juga menjadi sorotan. Dalam empat pertandingan terakhir, City kebobolan total sembilan gol, yang menunjukkan adanya kelemahan dalam koordinasi dan komunikasi di lini belakang. Guardiola perlu segera menemukan solusi untuk memperkuat pertahanan timnya agar tidak terus kebobolan gol-gol mudah. Kiper Ederson juga tidak berada dalam performa terbaiknya, dengan beberapa kesalahan yang berujung pada gol lawan.

Pertahanan yang rapuh ini membuat City rentan terhadap serangan balik cepat, seperti yang terlihat dalam pertandingan melawan Sporting CP dan Brighton. Kurangnya konsistensi di lini belakang ini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan rangkaian kekalahan beruntun.

Reaksi dari Pelatih Manchester City

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengakui bahwa timnya sedang berada dalam periode yang sulit dan menekankan pentingnya tetap bersatu dan bekerja keras untuk bangkit dari keterpurukan ini. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan melawan Brighton, Guardiola menyatakan bahwa timnya tidak menampilkan standar tinggi seperti biasanya. “Kami tahu betapa sulitnya ini dan akan menyenangkan ketika kami menang lagi.

Saat ini, kami tidak di kondisi terbaik, itu jelas. Tapi ini masih November, kami akan memulihkan penampilan terbaik kami,” ujar Guardiola. Ia juga menekankan bahwa timnya masih memiliki waktu untuk memperbaiki performa dan kembali ke jalur kemenangan. Guardiola menambahkan bahwa absennya beberapa pemain kunci akibat cedera telah mempengaruhi performa tim, namun ia percaya bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, City akan segera bangkit.

Rekan setim juga memberikan dukungan kepada Guardiola dan bertekad untuk bangkit dari keterpurukan ini. Kapten tim, Ilkay Gundogan, menyatakan bahwa tim harus tetap bersatu dan bekerja keras untuk mengatasi situasi ini. “Kami harus tetap bersatu dan bekerja lebih keras. Ini adalah periode yang sulit, tetapi kami percaya pada kemampuan kami untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan,” kata Gundogan.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat juang dan fokus dalam setiap pertandingan. Pemain lain seperti Ruben Dias dan Phil Foden juga menyatakan komitmen mereka untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan dan membantu tim keluar dari krisis ini. Dias menambahkan bahwa tim harus belajar dari kesalahan dan terus berusaha untuk meningkatkan performa di lapangan.

Kesimpulan

Manchester City perlu segera bangkit dari keterpurukan ini dan menunjukkan bahwa mereka masih merupakan salah satu tim terbaik di dunia. Dengan kerja keras dan semangat juang yang tinggi, City diharapkan akan segera kembali ke jalur kemenangan dan meraih kesuksesan di sisa musim ini.

Demikian informasi berita tentang Manchester City kalah 4 kali beruntun di tiap kompetisi, ikuti juga berita lainnya seputar sepak bola di Liga Inggris.