Pep Guardiola secara terbuka mengakui bahwa musim 2023/2024 bukanlah musim terbaik bagi Manchester City. Meski berhasil mempertahankan gelar Premier League empat kali berturut-turut dan meraih treble pada 2023, performa tim kali ini dinilai belum memenuhi standar kesuksesan yang biasa dicapai. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh MANCITY FOOTBALL PRO.
City hanya bersaing untuk kualifikasi Liga Champions dan trofi FA Cup, jauh dari dominasi yang ditunjukkan sebelumnya. Guardiola menegaskan bahwa ukuran utama kesuksesan bagi City seharusnya tetap Premier League, karena kompetisi ini memberikan kebahagiaan dan momentum secara konsisten setiap pekan. “Musim ini bukan musim yang bagus, terlepas dari apakah kami mencapai final atau lolos ke Liga Champions,” ujarnya dalam konferensi pers.
Namun, pelatih asal Spanyol itu optimis bahwa musim depan akan menjadi momen kebangkitan. “Kami telah belajar banyak dari musim ini dan akan kembali lebih kuat. Target kami adalah bersaing lebih baik di Premier League,” tambah Guardiola.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Penyebab Penurunan Performa
Salah satu faktor utama penurunan performa Manchester City adalah hilangnya semangat juang di antara para pemain. Guardiola menyoroti bahwa cara tim merayakan gol sepanjang musim ini mencerminkan penurunan motivasi. “Ketika kami mencetak gol antara Oktober hingga Januari, tidak ada gairah dalam perayaan. Itu mungkin terlihat kecil, tapi itu tanda kehilangan semangat,” ujarnya.
Selain itu, City juga dilanda badai cedera yang memaksa Guardiola bekerja dengan skuat terbatas. “Kami hanya memiliki 12-13 pemain yang benar-benar siap bermain. Rotasi tidak mungkin dilakukan, dan itu menyebabkan kelelahan fisik maupun mental,” jelasnya.
Akumulasi masalah ini berdampak besar pada performa tim. City sempat mengalami penurunan drastis dengan hanya meraih satu kemenangan dalam 13 pertandingan di semua kompetisi, termasuk sembilan kekalahan yang membuat mereka kesulitan di papan atas klasemen.
Baca Juga: Jack Grealish Tinggalkan Manchester City: Jadi Incaran Klub Premier!
Piala FA Bukan Solusi Jangka Panjang
Meski masih berpeluang meraih Piala FA, Guardiola menegaskan bahwa trofi ini tidak akan serta-merta mengembalikan kejayaan Manchester City. “Menang Piala FA tidak menjamin kami akan kembali seperti sebelumnya. Yang lebih penting adalah mengembalikan semangat dan identitas tim,” tegasnya.
Prestasi di Piala FA bisa menjadi penutup musim yang positif, tetapi Guardiola lebih fokus pada perbaikan jangka panjang. Ia menyadari bahwa untuk kembali mendominasi, City harus merevitalisasi mentalitas juara yang sempat menjadi ciri khas mereka selama sembilan tahun terakhir.
“Kami harus bangkit dengan pendekatan baru, baik dalam taktik maupun motivasi. Trofi memang penting, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kami bisa kembali konsisten di semua lini,” tambahnya.
Persiapan Musim Depan dan Harapan Baru
Guardiola telah mulai mempersiapkan strategi untuk musim depan, termasuk memastikan pemain kunci seperti Erling Haaland dan Rodri pulih sepenuhnya dari cedera. Meski belum ada kepastian kapan mereka akan kembali bermain, perkembangan pemulihan keduanya dinilai positif.
Selain itu, City juga dikabarkan akan aktif di bursa transfer untuk memperkuat skuat. Guardiola ingin memiliki lebih banyak opsi pemain guna menghindari krisis cedera seperti musim ini.
Dengan komitmen untuk kembali ke level terbaik, Guardiola yakin Manchester City akan kembali menjadi ancaman serius di semua kompetisi musim depan. “Kami akan belajar dari kesalahan dan bangkit lebih kuat. Musim depan adalah awal baru,” pungkasnya penuh keyakinan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita machester city terupdate lainnya hanya dengan klik mancityfootballpro.com.