Manchester City menghadapi ancaman absen di Liga Champions musim depan akibat performa lesu, terutama setelah diimbangi oleh Manchester United.
Hasil buruk ini menimbulkan kekhawatiran tentang peluang mereka untuk lolos ke kompetisi elit Eropa. Bagi anda yang ingin mencari berita sepak bola tebaru dari kami, langsung saja klik link MANCITY FOOTBALL PRO.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Posisi Genting di Klasemen
Manchester City menghadapi situasi yang mengkhawatirkan dalam perburuan tiket Liga Champions musim depan. Performa kurang memuaskan, terutama setelah bermain imbang melawan Manchester United, membuat posisi mereka di klasemen menjadi genting. Saat ini, mereka berada di peringkat keempat dengan 47 poin. Namun, Chelsea dengan selisih satu poin di bawahnya, berpotensi menyalip jika berhasil mengalahkan Leicester City.
Selain Chelsea, ancaman juga datang dari tim-tim lain seperti Brighton & Hove Albion (46 poin), Aston Villa (45 poin), dan Newcastle United (44 poin). Persaingan ketat di papan atas klasemen Liga Inggris membuat setiap pertandingan menjadi krusial bagi City. Kegagalan meraih poin penuh dalam beberapa pertandingan terakhir dapat berdampak signifikan pada peluang mereka untuk finis di zona Liga Champions
Kekhawatiran dan Kritik
Kekhawatiran mendalam muncul terkait peluang Manchester City untuk lolos ke Liga Champions musim depan, terutama setelah hasil imbang 0-0 melawan Manchester United. Pengamat sepak bola, Steven McInerney, menyuarakan kekecewaannya terhadap performa City dalam derby Manchester tersebut.
Ia menggambarkan pertandingan itu sebagai salah satu derby Manchester terburuk yang pernah ia saksikan, menyoroti kurangnya intensitas, kualitas, dan energi dari kedua tim. McInerney secara khusus mengkritik kurangnya ambisi dan kreativitas dalam permainan City.
Ia menilai bahwa tim tersebut tidak menunjukkan keinginan yang cukup besar untuk memenangkan pertandingan, terutama mengingat performa Manchester United yang sedang kurang baik. Kritik ini mencerminkan kekecewaan yang lebih luas terhadap performa City secara keseluruhan musim ini, di mana mereka telah gagal memenuhi ekspektasi sebagai salah satu tim terbaik di Eropa.
Baca Juga: 150 Penggemar Chelsea dan Manchester City Dilarang Bepergian ke CWC AS
Absen di Liga Champions: Dampak dan Konsekuensi
Absen dari Liga Champions dapat menimbulkan konsekuensi finansial yang signifikan bagi Manchester City. Klub berpotensi kehilangan pendapatan sekitar £100 juta akibat penurunan hak siar, hadiah uang, dan penjualan tiket. Pada musim sebelumnya, saat mencapai perempat final Liga Champions, City menghasilkan sekitar £90 juta.
Selain kerugian finansial, reputasi klub juga bisa terdampak jika gagal lolos ke Liga Champions. Hal ini dapat menyulitkan City untuk menarik pemain-pemain top di masa depan, karena pemain elit umumnya membutuhkan partisipasi di Liga Champions. Mantan bek City, Joleon Lescott, menyatakan bahwa City memerlukan Liga Champions untuk menarik pemain-pemain terbaik di musim panas.
Guardiola menyadari potensi dampak negatif ini dan menekankan pentingnya bagi tim untuk segera membalikkan keadaan. Kegagalan lolos ke Liga Champions dapat dianggap sebagai “bencana” bagi klub. Oleh karena itu, City harus berjuang keras untuk mengamankan tempat di kompetisi elit Eropa musim depan.
Tantangan dan Harapan
Dengan musim yang semakin mendekati akhir, tekanan terhadap Guardiola dan timnya untuk membalikkan situasi semakin besar. Mereka harus menemukan kembali performa terbaik mereka dan menunjukkan ambisi yang lebih besar di lapangan. Pertandingan-pertandingan mendatang akan menjadi krusial bagi City untuk mengamankan tempat di Liga Champions dan menghindari musim yang mengecewakan.